Desember Saat Ku Nanti
Desember saat ku nanti
Desember saat ku nanti
Menunggu tiba waktu
waktumu kembali;
Terpaku aku dalam paras
disetiap mimpi
Tatkala hanya bayang ilusi;
Telah tiba rasa yang aku
nantikan
Saat sepi dalam keramaian;
Saat sunyi dalam pekiknya
obrolan
Hanya karena terjerembab
dalam kerinduan
Membisu seribu bahsa,
karena aku tak mampu
Tersesat dalam kata-kata,
karena aku tak tahu
Apa yang harus aku
katakan?
Jika rindu itu berayun
sendu
November saat yang ku
benci
Derai hujan melipur hati
yang sepi;
Dingin malam selalu
menghantui
Namun, kenapa jangkrik
itu terus bernyanyi?
Aku akan tetap bertahan
dari racun kesepian
Aku akan tetap berdiri
dari dingin hari ini
Walau berada dalam
kerapuhan, sayang
Cintaku tak akan terbagi
Temaram adalah kesunyian
yang berair mata
Sekadar merajut rasa dalam
cinta
Hening adalah saat aku
tak mendengar ceritamu
Sapi jika aku tak melihat
tawamu
Dan sendiri adalah ketika
aku dan kamu
Terpisah jarak dan waktu
Oktober saat yang kucari
Saat setiamu tergenggam
erat dalam jemari
Lewati kemilau jingga depan
teras kamarku
Sampai datang nafas
terakhirku
Sayang, sekuntum bunga
merekah
Hinggap kumbang berjuta
amarah
Jangan tunggu tangkainya
layu
Hanya karena aku sangat
merindukanmu.
Jambrunk, november 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar