Malu Aku Jadi Mahasiswa
Pertiwi, terpagut aku
dalam jeritmu
Gugus abu bertangis pilu
Nyiur kelapa tak akan
membuat lupa
Terhampar luas hijau
pepohonan
Berfoya pesta dimusim
penghujan
Pertiwi, terlahir kau
dari semangat pejuang
Semangat menjaga
keselarasan dengan alam
Dengan cinta kasih,
terhadap semesta
Terhadap ragam warisan
budaya
Burung walletmu menari
dikejauhan
Berlikuk indah membentuk
seraut wajah
Senyum merekah bergayung
sambut
Terbias sinar senja yang
sangat lembut
Hidup itu bertanda dan
bermakna
Bak terasering yang
bersap lagi berpola
Satu terabaikan, hancur
semua tatanan
Manusia yang bertangan,
buas laksana macan
Hanya khawatir,
cucu-cucunya tak bisa makan
Dan budaya menebang
adalah senjata andalan
Kabarnya pertiwi tak akan
penah layu
Sebelum jaya baya berubah
jadi nangu
Lantas itu, kamu duduk
bersila?
Malu (aku) jadi mahasiswa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar