Poesie IV


 Malu Aku Jadi Mahasiswa

Pertiwi, terpagut aku dalam jeritmu
Gugus abu bertangis pilu
Nyiur kelapa tak akan membuat lupa
Terhampar luas hijau pepohonan
Berfoya pesta dimusim penghujan

Pertiwi, terlahir kau dari semangat pejuang
Semangat menjaga keselarasan dengan alam
Dengan cinta kasih, terhadap semesta
Terhadap ragam warisan budaya

Burung walletmu menari dikejauhan
Berlikuk indah membentuk seraut wajah
Senyum merekah bergayung sambut
Terbias sinar senja yang sangat lembut

Hidup itu bertanda dan bermakna
Bak terasering yang bersap lagi berpola
Satu terabaikan, hancur semua tatanan
Manusia yang bertangan, buas laksana macan
Hanya khawatir, cucu-cucunya tak bisa makan
Dan budaya menebang adalah senjata andalan

Kabarnya pertiwi tak akan penah layu
Sebelum jaya baya berubah jadi nangu
Lantas itu, kamu duduk bersila?
Malu (aku)  jadi mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar