Poesie II


Di Balik Takbir


Allahuakbar! Allahuakbar!
Allahuakbar Walillahilkham!
Kepada Magrib yang telah berkumandang
Kepada surya yang semakin menghilang

Di depan rumahMu kami bersaksi
Di muka surga, bersilang tangan di dada kiri
Semua berputih, kopyah putih, rukuh putih
Dan ingat lah kami, bertanda bahwa putih tak berarti,
Bersih!

Allahuakbar! Allahuakbar!
Allahuakbar Walillahilkham!
Kepada Jhoni yang telah bimbang
Kepada Sri, namun terlanjur menggarang

Di kandang reyotmu selidiki kami
Satu kambing dua kambing tiga kambing
Bertumpah darah mengucur tanah
Dan ingatlah kami, bertanda darah tak berarti,
Jannah!

Allahuakbar! Allahuakbar!
Allahuakbar Walillahilkham!
Tak lantas lagi kepada, namun dibalik kaca
Tak acap kali kepada, namun di muka berita

Berhaji untuk yang berada
Bercelaka untuk yang meng ada-ada
Tujuh batu untuk tujuh hawanafsu
Lalu kenapa kau bawa pulang satu?

Dan ingat lah kami
Bumi kita bercincin api, saling menepi membawa Tsunami
Membawa air menjadi banjir membawa longsor membawa tanah
Membawa air
Mata, adalah manusia.




Romansah, November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar