Di Balik Takbir
Allahuakbar! Allahuakbar!
Allahuakbar Walillahilkham!
Kepada Magrib yang telah
berkumandang
Kepada surya yang semakin
menghilang
Di depan rumahMu kami bersaksi
Di muka surga, bersilang tangan
di dada kiri
Semua berputih, kopyah putih, rukuh
putih
Dan ingat lah kami, bertanda
bahwa putih tak berarti,
Bersih!
Allahuakbar! Allahuakbar!
Allahuakbar Walillahilkham!
Kepada Jhoni yang telah bimbang
Kepada Sri, namun terlanjur
menggarang
Di kandang reyotmu selidiki
kami
Satu kambing dua kambing tiga
kambing
Bertumpah darah mengucur tanah
Dan ingatlah kami, bertanda
darah tak berarti,
Jannah!
Allahuakbar! Allahuakbar!
Allahuakbar Walillahilkham!
Tak lantas lagi kepada, namun
dibalik kaca
Tak acap kali kepada, namun di
muka berita
Berhaji untuk yang berada
Bercelaka untuk yang meng
ada-ada
Tujuh batu untuk tujuh
hawanafsu
Lalu kenapa kau bawa pulang
satu?
Dan ingat lah kami
Bumi kita bercincin api, saling
menepi membawa Tsunami
Membawa air menjadi banjir
membawa longsor membawa tanah
Membawa air
Mata, adalah manusia.
Romansah, November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar