Sabtu, 23 November 2013

Habis Kosong Berisi Penuh


Kosong, sungguh kosong.
Aku hidup sedang dunia kosong.
Pikiran kosong, tatapan kosong.
Hati kosong, jantung kosong.
Paru-paru kosong, hidung kosong.
Perut kosong, mulut kosong.
Dompet kosong, ATM kosong.
Kosong-kosong.

Penuh, sangat penuh.
Aku mati sedang dunia penuh.
Warnet penuh, cafe penuh.

Lapangan penuh, sawah penuh.
WC umum penuh, gardu ronda penuh.
Kuburan penuh, punden penuh.
Hotel penuh, losmen penuh.
Karaoke penuh, discotek penuh.
Salon penuh, pasar sapi penuh.
Penuh-penuhan.

Isi, sungguh berisi.
Dia ada sedang dunia berisi
Dada berisi, pantat berisi.
Perut berisi, lengan berisi.
Paha berisi, betis berisi.
Pipi berisi, pinggul berisi.
Pangkal paha berisi.
Yuk mari diisi!

Habis, sangat habis.
Kau tiada sedang dunia habis...
Rumah habis, tanah habis.
Usaha habis, saham habis.
Deposit habis, credit card habis.
Cincin habis, kalung habis.
Mobil habis, motor habis.
Habis-habisan!

Habis kosong berisi penuh!
Aku, dia, dan kau!
Hidup, mati, ada, dan tiada!
Material dunia.


Disusun oleh: Eko Romansah
19/11/2013, 08.50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar