Rabu, 22 Mei 2013

Suram


"Tak tik tak tik tak tik tak tik" begitu bunyi jam bundar dinding kamar, jika waktu diartikan sebagai taktik atau stretegi dan tiktak sebagai ketangkasan, maka benarlah esensi bunyi dari jam tersebut. Lantas apa jadinya jika jam tangan saya berbunyi "cak cek cek cak cek"? Hampir tidak ada esensi yang bisa dikupas dari suaranya, bahkan jika dipaksakan bermakna maka yang terjadi adalah kemalangan, pi cak pi cek pi cak pi cek.

Tapi saya lebih memilih jam handphone, sekali berbunyi, adalah penanda bahwa satu tahun yang lalu hidup saya penuh kemalangan tanpa ketangkasan strategi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar